Foto: @ ilhamharis

Gunung Bancak, Misteri dan Asal Usul Makam Eyang Maduretno

Diposting pada

)

Makam Eyang Maduretno atau lebih lengkapnya G.B.R.Ay.Maduretno atau sarean Ratu di kawasan makam ini sebenarnya da dua makam namun lebih terkenal Eyang maduretno, dua makam tersebut adalah makam G.B.R.Ay. Maduretno dan K.P.A.H. Ronggo Prawirodirdjo III. Untuk makam utama berlokasi di bangunan rumah disusul di sampinya makam Ronggo Prawirodirjo. Bila kamu masuk makam ada arca yang berdiri gagah yaitu arca dwarapala, Fungsi arca Dwarapala adalah menjaga gerbang masuk suatu tempat suci atau tempat penting. Dwarapala digambarkan dalam posisi jongkok bersiaga. Salah satu tangannya memegang senjata gada. Gada dianggap sebagai salah satu atribut atau simbol penghancur kegelapan yang mengancam.

Asal usul atau sanat dari K.P.A.H. Ronggo Prawirodirdjo III adalah Adipati Maospati Madiun ke III, sedangkan G.B.R.Ay. Maduretno adalah Putri Hamengku Buwono II dan merupakan permaisuri K.P.A.H. Ronggo Prawirodirdjo III. K.P.A.H. Ronggo Prawirodirdjo III dihukum mati sebagai pemberontak melawan penjajahan Belanda dan dimakamkan di makam pemberontak Banyu Sumurup tahun 1810. Pada tahun 1957, K.P.A.H. Ronggo Prawirodirdjo III dinyatakan sebagai pejuang perintis perlawanan terhadap kolonialis Belanda oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan dimakamkan kembali di Gunung Bancak Desa Giripurno yang merupakan makam G.B.R.Ay. Maduretno.
(