Semoga sarangan kedepan makin baik, sehingga keasrian dulu kembali lagi atau tidak minimal kritikan dari para wisatawan diatas bisa dibenahi oleh pihak terkait. Dibalik kritikan dan pujian dari berbagai pihak telaga sarangan memang menjadi magnet bagi para traveler untuk singgah ke sarangan, bagaimana sih cerita terbentuknya sarangan? banyak mitos yang beredar di kalangan masyarakat Magetan tentang misteri terbentuknya telaga sarangan, mungkin kisah dibawah ini bisa menjadi dongeng sebelum kamu tidur:D .
Misteri telaga sarangan atau telaga pasir erat kaitan dengan pasangan kekasih dimana masa dulu kala menurut cerita yang bereda di kalangan masyarakat lokal sarangan sebelum telaga pasir terbentuk dulunya disitu dihuni oleh pasangan suami istri , cerita muasal adanya telaga sarangan itu seperti ini .. sepasang kekasih yang bernama Kyai Jalilung dan Nyai Jalilung hidup bahagia di sarangan pada suatu hari mereka pergi ke ladang miliknya untuk bercocok tanam seperti hari-hari biasa yang mereka lakukan dan sang istri juga memberikan sarapan ke suaminya, namun pada suatu hari sang istri yang setia mengantarkan makanan namun sudah lama menunggu sang istrinya tidak kujung datang untuk mengantarkan makanan kepada sang suami, karena sang istri tidak kunjung datang Kyai Jalilung berinisiatif untuk mencari makanan sendiri di area kebun miliknya dan Kyai Jalilung mendapatkan sebuah telor di dekat area kebunya kemudian tidak menuggu lama dia memasak telor tersebut yang sudah dia dapat karena sangking lapernya, setelah sekian detik menit berlalu akhirnya telor yang dia masak matang kemudian kyai Jalilungpun memakan telor tersebut anehnya walau telor tersebut cukup besar kyai Jalilung hanya memakan sedikit saja perutnya terasa kenyang akhirnya telor yang dia masak masih tersisa, tidak lama kemudian sang istripun datang mengantarkan makanan namun kyai Jalilung sudah terlanjur kenyang karena sudah makan telor yang dia masak, istripun merasa penasaran kok tumben suami saya tidak mau memakan bekal yang sudah saya bawa, oh ternyata dia sudah memasak telor, dibenak sang istri merasa penasaran akan telor tersebut dan akhirnya sang istri juga ikut memakan telor yang sudah di masak Kyai Jalilung, selang beberapa menit mereka berdua merasa kepanasan karena memakan telor tersebut dan langsung mencari sumber air untuk beredam di dekat kebun mereka tepatnya di apncuran atau sumber dan anehnya mereka berdua tiba-tiba berubah menjadi naga yang sangat besar dan karena panas mereka menggeliat di area sumber pancuran tersebut sehingga terbentuknya telaga pasir dan kini berubah namanya menjadi telaga sarangan, singkat cerita terbentuknya telaga sarangan kurang lebih begitu menurut cerita masyarakat lokal warga Magetan lebih tepatnya warga Sarangan.
Dibalik cerita yang beredar di tengah masyarakat telaga sarangan memang memiliki keistimewaan bagi warga Magetan sendiri karena adanya telaga sarangan ini tidak menampik Magetan dikenal kalayak umum khususnya masyarakat Jawa Timur.
Lokasi wisata telaga sarangan yang berada di kaki gunung lawu memang memikat para traveler untuk singgah atau datang ke Magetan tentunya berwisata ke telaga sarangan, banyak hal yang menjadi menitik beratkan untuk beriwisata kesini selain telaga banyak juga air terjun di sekitar sarangan misalnya ada air terjun tirta sari, pundak kiwo atau Telaga wurung yang berada di bawah sarangan.
Berikut Fasilitas, Lokasi dan harga tiket masuk telaga sarangan:
Fasilitas Telaga Sarangan Magetan:
Kamar Mandi
Kantin
Penyewaan Pelampung
Mushola
Toilet
Parkir
Hotel
Pasar
Alat Pancing
Berkuda
Foto Area
Harga Tiket Masuk Telaga Sarangan Magetan:
1 Tiket Masuk Wisata Rp.10.000 (Anak-Anak) Rp.20.000 (Dewasa)
2 Tiket Masuk Motor Rp.2.500
3 Tiket Masuk Mobil Rp.5.000
4 Tiket Masuk Bus Rp.10.000
5 Parkir Mobil Rp.5.000
6 Parkir Motor Rp.2.000
7 Parkir Bus Rp.10.000
8 Keliling Sarangan Naik Kuda Rp.50.000/Putaran
9 Speed Boat Rp.60.000/Putaran
NB:Harga diatas sewaktu-waktu dapat berubah